Korelasi Antara Aquaponik dan Hidroponik Sebagai
Alternatif Pengembangan Budidaya Ikan dan Sayuran Organik
Disusun
Oleh
Herica
Saputri (9971859195)
Nurul Marjati (0001211120)
Ensa Octara
(9981120420)
KARYA ILMIAH REMAJA
SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 5 PALEMBANG
Jl. Laksamana R.E. Martadinata/Gotong Royong Sei Buah, Telp./Faks. (0711) 713259
Jl. Laksamana R.E. Martadinata/Gotong Royong Sei Buah, Telp./Faks. (0711) 713259
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ini diajukan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk SMA
Sederajat
Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014.
Judul Karya Tulis : Korelasi Antara
Aquaponik dan Hidroponik Sebagai Alternatif Pengembangan Budidaya Ikan dan Sayuran
Organik
Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Herica Saputri
b. NIS : 9971859195
a. Nama Lengkap : Herica Saputri
b. NIS : 9971859195
Anggota Kelompok I
a. Nama Lengkap : Nurul
Marjati
b. NIS : 0001211120
Anggota Kelompok II
a. Nama Lengkap : Ensa Octara
b. NIS : 9981120420
Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sugio, S.Pd
b. NIP :
197206242006041011
Menyetujui, Palembang,
20 Oktober 2014
Guru Pembimbing Ketua
Kelompok,
Sugio, S.Pd Herica Saputri
NIP.
197206242006041011 NIS.
9971859195
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 5 Palembang
Drs. H. Budiono Marihan ,
M.Si.
Pembina Tk.1
NIP.1962101219831003
Kata Pengantar
Puji dan syukur hendaknya kita
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
lah, sehingga kami dapat mengerjakan makalah yang berjudul “Korelasi
Antara Aquaponik dan Hidroponik Sebagai Alternatif Pengembangan Budidaya Ikan dan Sayuran
Organik”
Makalah ini disusun berdasarkan
hasil diskusi anggota KIR SMA Negeri 5 Palembang. Dalam pengerjaan makalah,
penulis menyadari masih banyak masalah dan kendala yang penulis hadapi. Ini
semua penulis sadari semua dalam proses belajar. Sehingga pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Tuhan Yang Maha Kuasa
2. Bapak Kepala SMA Negeri 5 Palembang
3. Bapak, Sugio,
S.Pd, selaku guru pembimbing KIR
Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena penulis hanya lah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya dan memohon kritik dan saran dari para pembaca. Kami juga
berharap makalah ini kedepannya dapat berguna bagi para pembaca.
Palembang,
Oktober 2014
i
DAFTAR ISI Hal
Kata
pengantar………………………………………………….………………….
i
Daftar
isi…………………………………………………….…………………….
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang ……………………………………………………………….
1
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Kegunaan
Sistem Akuaponik
………………..........………………………….. 3
B. Penerapan Akuaponik di
Kolam ........................................................................ 5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
……………………………………….………………...................... 6
Saran……………………………………………………….……….................... 7
Lampiran……………………………………………………..…………………. 7
ii
ABSTRAK
Akuaponik
adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan
hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam akuakultur yang
normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan
meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, ekskresi hewan
diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses
alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi
kembali ke sistem akuakultur.Karena sistem hidroponik dan akuakultur sangat
beragam bentuknya maka sistem akuaponik pun menjadi sangat beragam dalam hal
ukuran, kerumitan, tipe makhluk hidup yang ditumbuhkan, dan sebagainya.
Kata Kunci
: Akuaponik, Hidroponik, Simbiotik
ABSTRAK
Aquaponics is a sustainable agricultural system that
combines aquaculture and hydroponics in a symbiotic environment is. In normal
aquaculture, excretion from animals raised will accumulate in the water and
increase the toxicity of the water if not removed. In Aquaponics, animal
excretion is given to the plant in order to be broken down into nitrates and
nitrites through natural processes, and is used by plants as a nutrient. The
water then circulates back to the system of hydroponics and aquaculture systems
akuakultur.Karena very diverse forms the Aquaponics system became extremely
diverse in terms of size, complexity, type of living creature that is grown,
and so on.
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Permasalahan budidaya tanaman, ikan dan ternak memiliki keterbatasan
sempitnya lahan.
Oleh sebab itu, usaha budidaya demikian sebaiknya melalui pendekatan yang
tepat, baik dari aspek inovasi teknologi maupun pemilihan lokasi yang
tepat. Apabila merujuk pada fakta saat ini, jenis lahan di yang potensial
untuk digunakan dalam berbudidaya tanaman, ikan dan ternak adalah lahan tidur,
ruang terbuka hijau (RTH) dan pekarangan.
Model
pengembangan pertanian dapat digolongkan menjadi dua, yakni model pengembangan
berbasis lahan terbuka dan budidaya di pekarangan sempit. Model budidaya
berbasis lahan, umumnya dilakukan pada bedengan-bedengan tanah di lahan yang
dikelola sedemikian rupa sesuai dengan jenis
tanaman yang ditanam. Untuk sayuran daun seperti bayam, selada, sawi,
kangkung dan kemangi, lahan diolah sempurna melalui pencangkulan dan dibentuk
bedengan-bedengan.
Sementara
itu, budidaya sayuran buah dilaksanakan dengan cara serupa atau dengan cara
membuat lubang tanam teratur yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang
atau kompos dan selanjutnya dilakukan penanaman benih secara langsung atau
bibit tanaman yang telah disiapkan. Demikian juga halnya dengan tanaman
obat atau tanaman biofarmaka. Model budidaya pada lahan atau pekarangan sempit,
meliputi budidaya dalam pot, vertikultur, hidroponik, aquaponik dan model wall
gardening. Vertiminaponik: Cara Baru Berbudidaya Sayuran dan
Ikan
Salah
satu model budidaya tanaman yang cocok dan sesuai dengan kriteria kehidupan
warga sekolah/kota sekaligus
dapat diandalkan dalam pemenuhan kebutuhan pangan adalah model budidaya sistem
akuaponik. Akuaponik adalah sistem produksi pangan yang menggabungkan budidaya
hewan air dan tanaman. Pada sistem ini, dengan luasan lahan yang sama maka akan
dapat dihasilkan dua komoditas sekaligus, yakni tanaman, khususnya sayuran dan
ikan. Selain itu, sistem budidaya akuaponik tidak memerlukan pupuk dan tanah
sebagai media tanam; hemat air dan tidak memerlukan penyiraman; serta
menghasilkan tanaman organik yang sehat dan bebas kontaminan.
Teknologi
integrasi budidaya tanaman dan ikan atau akuaponik ini sebenarnya bukanlah
teknologi baru. Sejarah mencatat bahwa sistem ini telah dikembangkan
sejak zaman Aztec yang dinamakan Chinampas. Pada beberapa
tahun terakhir akuaponik mulai berkembang pesat di luar negeri. Model dan
pendekatan yang digunakan umumnya disesuaikan dengan
1
tujuan dan sumberdaya yang ada di masing-masing
wilayah atau negara. Model-model tersebut antara lain North Carolina University
System, Spareneo System, Freshwater Institute System, Cabbage Hill System,
Miscellaneous System dan beberapa sistem lainnya. Berbeda dengan di luar
negeri, pengembangan akuaponik di Indonesia masih sangat terbatas. Belum
banyak model, sistem atau teknologi yang tersedia di Indonesia. Demikian juga
dengan pelakunya, baik swasta, petani, masyarakat ataupun komunitas pencinta
pertanian belum banyak yang menerapkan teknologi budidaya akuaponik.
Model-model
sistem akuaponik yang telah dikembangkan di luar negeri pada umumnya
dikembangkan secara massal di suatu lahan atau rumah kaca dalam suatu kegiatan
bisnis budidaya tanaman (khususnya sayuran) dan ikan skala ekonomi. Namun
demikian, sistem akuaponik tidak berarti tidak cocok untuk dikembangkan pada
skala pekarangan di rumah tangga dalam ukuran dan luasan yang terbatas atau
kecil. Dalam hal ini, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta telah
menghasilkan teknologi akuaponik berskala kecil dan cocok untuk skala rumah
tangga, sehingga masyarakat perkotaan bisa berbudidaya tanaman sayuran di
pekarangan sempit sekaligus berbudidaya ikan. Teknologi ini diberi nama “Vertiminaponik”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan karya tulis ini diantaranya :
1. Bagaimana menerapkan sistem akuaponik di
lahan sempit terbatas?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penulisan ini adalah :
1.
Untuk
mengetahui penerapan sistem akuaponik di lahan terbatas
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Kegunaan Sistem
Akuaponik
Kotoran ikan yang
seringkali menimbulkan masalah karena bau yang tidak sedap dan membuat kolom
menjadi kotor ternyata bisa memberikan manfaat. Sisa pakan yang ditebar di
kolam yang tidak termakan oleh ikan dan mengendap di kolam pun bisa bermanfaat
pula. Kedua limbah yang berasal dari hasil budidaya di kolam ikan tersebut
dapat dimanfaatkan untuk akuaponik.
Sistem
Akuaponik ini akan menyalurkan air dari tangki hidupan akuatik yang bertoksik
itu kepada tumbuhan dan ianya akan menyerap dan mendapatkan sepenuhnya zat
nutrien yang dihasilkan daripada perkumuhan hidupan akuatik tadi. Selepas itu,
secara semulajadi tanaman itu akan membekalkan semula air yang bersih dan bebas
toksik bagi hidupan akuatik tersebut.
Hidupan akuatik yang tinggal dalam air tawar
amat sesuai untuk diaplikasikan kepada sistem Akuaponik ini kerana kebanyakan
tanaman memerlukan air tawar untuk hidup. Hidupan air masin boleh juga
digunakan, tetapi tanaman yang akan digunakan juga perlulah sesuai dengan air
masin itu tadi.
Sistem
ini akan memastikan kitaran semulajadi ini akan berterusan tanpa henti. Air
hanya perlu ditambah apabila hanya untuk menggantikan kekurangan air yang
disebabkan oleh penyerapan oleh tanaman, penyejatan secara semulajadi oleh
udara dan juga apabila tangki ikan tadi dibersihkan.
FUNGSI
Akuaponik terdiri daripada dua (2) bagian utama yaitu :1. Bagian Akuakultur : Digunakan untuk menternak hidupan akuatik
2. Bagian Hidroponik : Digunakan untuk membesarkan tanaman
Peralatan
yang terpenting di dalam aplikasi sistem Akuaponik adalah pam air. Tanpa pam
air, sistem ini tidak akan dapat berfungsi dengan sepenuhnya kerana pam air
boleh diibaratkan sebagai 'jantung' kepada sistem ini. Pam air inilah yang akan
membawa air sisa takungan hidupan akuatik yang bertoksik itu kepada tumbuhan
untuk diserap sebagai sumber nutrien untuk pembesaran tanaman.
3
Kemudian tanaman ini akan
berfungsi sebagai filter vegetasi, yang akan mengurai zat racun tersebut
menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan. Jadi, inilah siklus yang saling
menguntungkan. Secara umum, akuaponik menggunakan sistem resirkulasi. Artinya
memanfaatkan kembali air yang telah digunakan dalam budidaya ikan dengan filter
biologi dan fisika berupa tanaman dan medianya. Resirkulasi yang digunakan berisi
kompartemen pemeliharaan dan kompartemen pengolahan air.
Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiran setiap hari secara manual, sebab air dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambahkan timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai yang diinginkan. Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat sayuran dan ikan segar. Keuntungan akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses filtrasi.
Media tanaman yang paling efektif digunakan untuk akuaponik adalah zeolit. Zeolit berfungsi sebagai filter dan juga media tanam untuk tanaman. Sedangkan untuk budidaya ikan yang paling bagus untuk menunjang akuaponik adalah budidaya ikan lele, sebab lele menghasilkan kotoran ikan yang lebih banyak dibandingkan jenis ikan lainnya.
Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiran setiap hari secara manual, sebab air dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambahkan timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai yang diinginkan. Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat sayuran dan ikan segar. Keuntungan akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses filtrasi.
Media tanaman yang paling efektif digunakan untuk akuaponik adalah zeolit. Zeolit berfungsi sebagai filter dan juga media tanam untuk tanaman. Sedangkan untuk budidaya ikan yang paling bagus untuk menunjang akuaponik adalah budidaya ikan lele, sebab lele menghasilkan kotoran ikan yang lebih banyak dibandingkan jenis ikan lainnya.
Lele juga termasuk
ikan yang konsumsi pakannya tinggi. Dengan adanya konsumsi pakan yang tinggi,
otomatis akan menghasilkan kotoran yang banyak pula akibat sisa pakan yang
tidak termakan. Banyaknya kotoran yang dikeluarkan oleh ikan lele dan sisa
pakan yang mengendap di kolam menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi sangat
cepat.
Hampir semua jenis budidaya ikan
seperti lele, gurami, nila, koi, emas, bawal, mujair, udang galah dan jenis
ikan lainnya dapat dimanfaatkan untuk akuaponik. Sedangkan jenis tanaman yang
biasa dibudiyakan umumnya adalah tanaman sayuran yang bisa dipanen daunnya dan memiliki
nilai ekonomis seperti selada, sawi, caisim, kangkung, dan sebagainya. Bahkan
tanaman seperti cabai, terong, dan, tomat juga bisa pula dibudidayakan dengan
sistem akuaponik.
Keuntungan untuk hasil panen dari sayuran yang dikembangkan melalui akuaponik adalah tanaman lebih hijau, segar, awet, dan tidak mudah menguning. Selain itu, sayuran menjadi lebih sehat karena bersifat organik. Sebab, selama masa tanam sayuran tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida, karena hanya menggunakan limbah dari kolam sebagai pupuk alaminya.
Keuntungan untuk hasil panen dari sayuran yang dikembangkan melalui akuaponik adalah tanaman lebih hijau, segar, awet, dan tidak mudah menguning. Selain itu, sayuran menjadi lebih sehat karena bersifat organik. Sebab, selama masa tanam sayuran tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida, karena hanya menggunakan limbah dari kolam sebagai pupuk alaminya.
4
B. Penerapan Akuaponik di
Kolam
Akuaponik
bisa diterapkan dalam skala besar maupun dalam skala kecil untuk rumahan. Untuk
kita yang sudah punya kolam ikan di rumah bisa dimanfaatkan untuk akuaponik,
namun untuk yang tidak punya kolam bisa juga menggunakan akuarium. Selain hasil
tanamannya bisa dikonsumsi, penerapan akuaponik di akuarium juga bisa menambah
estetika di dalam ruangan rumah dan akan membuat rumah menjadi lebih hijau. Bahkan adaya Akuaponik bisa meningkatkan hasil SDA
maupun SDM.
Akuaponik sangat berguna karena bisa mengolah
limbah kolam dengan baik, menghemat penggunaan air, mengolah lahan yang kosong.
5
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuaponik
adalah kombinasi antara akuakultur dengan hidroponik yang menghasilkan
simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Akuakultur merupakan budidaya
ikan, sedangkan hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah yang berarti
budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai
media tanam atau soilles.Akuaponik memanfaatkan secara terus menerus air dari
pemeliharaan ikan ke tanaman ke kolam ikan.
Melalui
sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiram setiap hari secara manual, sebab
air dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambahkan
timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai yang diinginkan. Kita
hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat
sayuran dan ikan segar. Keuntungan akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri
adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang
berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses filtrasi.
Sistem
Akuaponik memiliki dua komponen yaitu dua komponen penting, yaitu
bagian hidroponik di mana tanaman tumbuh, dan bagian akuakulturdi mana ikan
dipelihara. Sedimen dari sistem akuatik seperti
kotoran ikan dan pakan yang tidak dimakan dapat terakumulasi pada sistem
pemeliharaan ikan yang tertutup dan tanpa sirkulasi. Sedimen
ini dapat menjadi racun bagi ikan pada konsentrasi tinggi, namun bernutrisi
bagi tumbuhan.
Selain
dua sistem utama di atas, akuaponik dapat memiliki sistem tambahan seperti
biofilter yang menjadi tempat bagi bakteri nitrifikasi
untuk mengubah amonia dari kotoran ikan menjadi nitrat yang dapat digunakan
oleh tumbuhan, dan aerator yang mengirimkan udara ke air agar akar tumbuhan
dapat bernafas.
Tanaman
ditumbuhkan di sistem hidroponik dengan akar mereka terendam dalam larutan
penuh nutrisi. Hal ini membuat tanaman mampu menyerap senyawa nitrogen yang
dapat bersifat racun bagi ikan, sehingga akar berfungsi sebagai penyaring.
Setelah air selesai melalui sistem hidroponik, air dibersihkan dai diaerasi
sebelum kembali ke sistem akuakultur. Kemudian siklus berlanjut.
Ikan air
tawar adalah yang paling umum dipelihara di dalam akuaponik, meski hewan air
tawar lain seperti udang galah air tawar (crayfish) juga bisa
dipelihara. Ikan tilapia adalah yang paling populer, bersama ikan lele, belut,
ikan mas, dan kod.
Akuaponik bisa diterapkan dirumah, dikebun, ditanam, dan lahan kosong
lainnya. Asalkan adanya kemauan untuk mencoba teknologi tersebut.
6
B. Saran
Diharapkan agar sistem ini terus berlanjut
dan para petani yang hanya menanam tanaman atau peternak ikan bisa menggunakan
sistem ini, karena memiliki banyak sekali keuntungan. Tidak hanya itu sistem
ini juga sangat praktis dan mudah. Pengangguran yang meganggur bisa membuka
lahan dan menerapkan sistem ini.
C. Lampiran
Gambar 1.
Pengembangan akuaponik dan hidroponik di SMA Negeri 5 Plg
Gambar 2.
Hidropnik dan Akuaponik di Green House SMA Negeri 5 Plg
7
Gambar 3.
Hidropnik dan Akuaponik di Green House SMA Negeri 5 Plg
Gambar 4.
Hidropnik dan Akuaponik di Green House SMA Negeri 5 Plg
8
BIODATA PENULIS
Ketua Kelompok
Nama Lengkap : Herica
Saputri
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 07 Oktober 1998
Golongan Darah : B
Sekolah : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita : Dokter
Hobi : Membaca
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 07 Oktober 1998
Golongan Darah : B
Sekolah : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita : Dokter
Hobi : Membaca
Anggota Kelompok I
Nama Lengkap : Nurul Marjati
Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 09 Maret 2000
Golongan Darah : AB
Sekolah : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita : Menteri
Hobi : Membaca
Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 09 Maret 2000
Golongan Darah : AB
Sekolah : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita : Menteri
Hobi : Membaca
Anggota Kelompok II
Nama Lengkap : Ensa Octara
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 06 Oktober 1998
Golongan Darah : A
Sekolah : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita : Farmasi
Hobi : Membaca karangan/novel
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 06 Oktober 1998
Golongan Darah : A
Sekolah : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita : Farmasi
Hobi : Membaca karangan/novel
Daftar Pustaka
http://news.liputan6.com/read/2020748/memanfaatkan-limbah-kolam-ikan-untuk-akuaponik
https://www.facebook.com/MjiTrading/posts/271277932971682
http://matoa.org/memanfaatkan-limbah-kolam-ikan-untuk-akuaponik/
http://properti.kompas.com/read/2009/10/02/08454968/Mengenali.Tanah.sebagai.Media.Tanam
https://www.facebook.com/MjiTrading/posts/271277932971682
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuaponik