Sabtu, 01 November 2014

Korelasi Antara Aquaponik dan Hidroponik Sebagai Alternatif Pengembangan Budidaya Ikan dan Sayuran Organik



Korelasi Antara Aquaponik dan Hidroponik Sebagai Alternatif Pengembangan Budidaya Ikan dan Sayuran Organik

                                                                                    









Disusun Oleh
Herica Saputri (9971859195)
Nurul Marjati (0001211120)
Ensa Octara (9981120420)

KARYA ILMIAH REMAJA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PALEMBANG
Jl. Laksamana R.E. Martadinata/Gotong Royong Sei Buah, Telp./Faks. (0711) 713259



HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini diajukan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk SMA Sederajat
Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014.

Judul Karya Tulis        : Korelasi Antara Aquaponik dan Hidroponik Sebagai Alternatif       Pengembangan Budidaya Ikan dan Sayuran Organik
Ketua Kelompok
           
a. Nama Lengkap                   : Herica Saputri
           
b. NIS                                     : 9971859195
Anggota Kelompok I
a. Nama Lengkap                    : Nurul Marjati
b. NIS                                      : 0001211120
Anggota Kelompok II
a. Nama Lengkap                    : Ensa Octara
            b. NIS                                      : 9981120420
Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar   : Sugio, S.Pd
b. NIP                                      : 197206242006041011
Menyetujui,                                                                             Palembang, 20 Oktober 2014
Guru Pembimbing                                                                               Ketua Kelompok,


Sugio, S.Pd                                                                                         Herica Saputri
NIP. 197206242006041011                                                               NIS. 9971859195


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 5 Palembang



Drs. H. Budiono Marihan , M.Si.
                                                Pembina Tk.1
                                                NIP.1962101219831003        



Kata Pengantar
Puji dan syukur hendaknya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah, sehingga kami dapat mengerjakan makalah yang berjudul “Korelasi Antara Aquaponik dan Hidroponik Sebagai Alternatif       Pengembangan Budidaya Ikan dan Sayuran Organik
Makalah ini disusun berdasarkan hasil diskusi anggota KIR SMA Negeri 5 Palembang. Dalam pengerjaan makalah, penulis menyadari masih banyak masalah dan kendala yang penulis hadapi. Ini semua penulis sadari semua dalam proses belajar. Sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Tuhan Yang Maha Kuasa
2. Bapak Kepala SMA Negeri 5 Palembang
3. Bapak, Sugio, S.Pd, selaku guru pembimbing KIR
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena penulis hanya lah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan memohon kritik dan saran dari para pembaca. Kami juga berharap makalah ini kedepannya dapat berguna bagi para pembaca.

Palembang,      Oktober 2014

i
                                 

 

                                     DAFTAR ISI                                          Hal

Kata pengantar………………………………………………….………………….       i

Daftar isi…………………………………………………….…………………….       ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ……………………………………………………………….        1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………        2

1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………….         2

BAB II PEMBAHASAN
A.Kegunaan Sistem Akuaponik ………………..........…………………………..        3

B. Penerapan Akuaponik di Kolam ........................................................................      5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………….………………......................       6

Saran……………………………………………………….………....................        7

Lampiran……………………………………………………..………………….        7








ii

ABSTRAK

Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam akuaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.Karena sistem hidroponik dan akuakultur sangat beragam bentuknya maka sistem akuaponik pun menjadi sangat beragam dalam hal ukuran, kerumitan, tipe makhluk hidup yang ditumbuhkan, dan sebagainya.
Kata Kunci : Akuaponik, Hidroponik, Simbiotik

ABSTRAK

Aquaponics is a sustainable agricultural system that combines aquaculture and hydroponics in a symbiotic environment is. In normal aquaculture, excretion from animals raised will accumulate in the water and increase the toxicity of the water if not removed. In Aquaponics, animal excretion is given to the plant in order to be broken down into nitrates and nitrites through natural processes, and is used by plants as a nutrient. The water then circulates back to the system of hydroponics and aquaculture systems akuakultur.Karena very diverse forms the Aquaponics system became extremely diverse in terms of size, complexity, type of living creature that is grown, and so on.





iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
     Permasalahan budidaya tanaman, ikan dan ternak memiliki keterbatasan sempitnya lahan.  Oleh sebab itu, usaha budidaya demikian sebaiknya melalui pendekatan yang tepat, baik dari aspek inovasi teknologi maupun pemilihan lokasi yang tepat.  Apabila merujuk pada fakta saat ini, jenis lahan di yang potensial untuk digunakan dalam berbudidaya tanaman, ikan dan ternak adalah lahan tidur, ruang terbuka hijau (RTH) dan pekarangan. 
     Model pengembangan pertanian dapat digolongkan menjadi dua, yakni model pengembangan berbasis lahan terbuka dan budidaya di pekarangan sempit.  Model budidaya berbasis lahan, umumnya dilakukan pada bedengan-bedengan tanah di lahan yang dikelola sedemikian rupa sesuai dengan   jenis tanaman yang ditanam.  Untuk sayuran daun seperti bayam, selada, sawi, kangkung dan kemangi, lahan diolah sempurna melalui pencangkulan dan dibentuk bedengan-bedengan. 
     Sementara itu, budidaya sayuran buah dilaksanakan dengan cara serupa atau dengan cara membuat lubang tanam teratur yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dan selanjutnya dilakukan penanaman benih secara langsung atau bibit tanaman yang telah disiapkan.  Demikian juga halnya dengan tanaman obat atau tanaman biofarmaka. Model budidaya pada lahan atau pekarangan sempit, meliputi budidaya dalam pot, vertikultur, hidroponik, aquaponik dan model wall gardeningVertiminaponik: Cara Baru Berbudidaya Sayuran dan Ikan
     Salah satu model budidaya tanaman yang cocok dan sesuai dengan kriteria kehidupan warga sekolah/kota sekaligus dapat diandalkan dalam pemenuhan kebutuhan pangan adalah model budidaya sistem akuaponik. Akuaponik adalah sistem produksi pangan yang menggabungkan budidaya hewan air dan tanaman. Pada sistem ini, dengan luasan lahan yang sama maka akan dapat dihasilkan dua komoditas sekaligus, yakni tanaman, khususnya sayuran dan ikan. Selain itu, sistem budidaya akuaponik tidak memerlukan pupuk dan tanah sebagai media tanam; hemat air dan tidak memerlukan penyiraman; serta menghasilkan tanaman organik yang sehat dan bebas kontaminan.
     Teknologi integrasi budidaya tanaman dan ikan atau akuaponik ini sebenarnya bukanlah teknologi baru.  Sejarah mencatat bahwa sistem ini telah dikembangkan sejak zaman Aztec yang dinamakan Chinampas. Pada beberapa tahun terakhir akuaponik mulai berkembang pesat di luar negeri. Model dan pendekatan yang digunakan umumnya disesuaikan dengan
1

tujuan dan sumberdaya yang ada di masing-masing wilayah atau negara. Model-model tersebut antara lain North Carolina University System, Spareneo System, Freshwater Institute System, Cabbage Hill System, Miscellaneous System dan beberapa sistem lainnya. Berbeda dengan di luar negeri, pengembangan akuaponik di Indonesia masih sangat terbatas.  Belum banyak model, sistem atau teknologi yang tersedia di Indonesia. Demikian juga dengan pelakunya, baik swasta, petani, masyarakat ataupun komunitas pencinta pertanian belum banyak yang menerapkan teknologi budidaya akuaponik.
     Model-model sistem akuaponik yang telah dikembangkan di luar negeri pada umumnya dikembangkan secara massal di suatu lahan atau rumah kaca dalam suatu kegiatan bisnis budidaya tanaman (khususnya sayuran) dan ikan skala ekonomi.  Namun demikian, sistem akuaponik tidak berarti tidak cocok untuk dikembangkan pada skala pekarangan di rumah tangga dalam ukuran dan luasan yang terbatas atau kecil. Dalam hal ini, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta telah menghasilkan teknologi akuaponik berskala kecil dan cocok untuk skala rumah tangga, sehingga masyarakat perkotaan bisa berbudidaya tanaman sayuran  di pekarangan sempit sekaligus berbudidaya ikan. Teknologi ini diberi nama “Vertiminaponik”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan karya tulis ini diantaranya :
1. Bagaimana menerapkan sistem akuaponik di lahan sempit terbatas?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan sistem akuaponik di lahan terbatas






2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Kegunaan Sistem Akuaponik
Kotoran ikan yang seringkali menimbulkan masalah karena bau yang tidak sedap dan membuat kolom menjadi kotor ternyata bisa memberikan manfaat. Sisa pakan yang ditebar di kolam yang tidak termakan oleh ikan dan mengendap di kolam pun bisa bermanfaat pula. Kedua limbah yang berasal dari hasil budidaya di kolam ikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk akuaponik.
            Sistem Akuaponik ini akan menyalurkan air dari tangki hidupan akuatik yang bertoksik itu kepada tumbuhan dan ianya akan menyerap dan mendapatkan sepenuhnya zat nutrien yang dihasilkan daripada perkumuhan hidupan akuatik tadi. Selepas itu, secara semulajadi tanaman itu akan membekalkan semula air yang bersih dan bebas toksik bagi hidupan akuatik tersebut.
              Hidupan akuatik yang tinggal dalam air tawar amat sesuai untuk diaplikasikan kepada sistem Akuaponik ini kerana kebanyakan tanaman memerlukan air tawar untuk hidup. Hidupan air masin boleh juga digunakan, tetapi tanaman yang akan digunakan juga perlulah sesuai dengan air masin itu tadi.
            Sistem ini akan memastikan kitaran semulajadi ini akan berterusan tanpa henti. Air hanya perlu ditambah apabila hanya untuk menggantikan kekurangan air yang disebabkan oleh penyerapan oleh tanaman, penyejatan secara semulajadi oleh udara dan juga apabila tangki ikan tadi dibersihkan.
FUNGSI                                                         
Akuaponik terdiri daripada dua (2) bagian utama yaitu :
1. Bagian Akuakultur : Digunakan untuk menternak hidupan akuatik
2. Bagian Hidroponik : Digunakan untuk membesarkan tanaman
         Peralatan yang terpenting di dalam aplikasi sistem Akuaponik adalah pam air. Tanpa pam air, sistem ini tidak akan dapat berfungsi dengan sepenuhnya kerana pam air boleh diibaratkan sebagai 'jantung' kepada sistem ini. Pam air inilah yang akan membawa air sisa takungan hidupan akuatik yang bertoksik itu kepada tumbuhan untuk diserap sebagai sumber nutrien untuk pembesaran tanaman.
3
Kemudian tanaman ini akan berfungsi sebagai filter vegetasi, yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan. Jadi, inilah siklus yang saling menguntungkan. Secara umum, akuaponik menggunakan sistem resirkulasi. Artinya memanfaatkan kembali air yang telah digunakan dalam budidaya ikan dengan filter biologi dan fisika berupa tanaman dan medianya. Resirkulasi yang digunakan berisi kompartemen pemeliharaan dan kompartemen pengolahan air.

            Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiran setiap hari secara manual, sebab air dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambahkan timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai yang diinginkan. Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat sayuran dan ikan segar. Keuntungan akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses filtrasi.

            Media tanaman yang paling efektif digunakan untuk akuaponik adalah zeolit. Zeolit berfungsi sebagai filter dan juga media tanam untuk tanaman. Sedangkan untuk budidaya ikan yang paling bagus untuk menunjang akuaponik adalah budidaya ikan lele, sebab lele menghasilkan kotoran ikan yang lebih banyak dibandingkan jenis ikan lainnya.
            Lele juga termasuk ikan yang konsumsi pakannya tinggi. Dengan adanya konsumsi pakan yang tinggi, otomatis akan menghasilkan kotoran yang banyak pula akibat sisa pakan yang tidak termakan. Banyaknya kotoran yang dikeluarkan oleh ikan lele dan sisa pakan yang mengendap di kolam menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi sangat cepat.
Hampir semua jenis budidaya ikan seperti lele, gurami, nila, koi, emas, bawal, mujair, udang galah dan jenis ikan lainnya dapat dimanfaatkan untuk akuaponik. Sedangkan jenis tanaman yang biasa dibudiyakan umumnya adalah tanaman sayuran yang bisa dipanen daunnya dan memiliki nilai ekonomis seperti selada, sawi, caisim, kangkung, dan sebagainya. Bahkan tanaman seperti cabai, terong, dan, tomat juga bisa pula dibudidayakan dengan sistem akuaponik.

             Keuntungan untuk hasil panen dari sayuran yang dikembangkan melalui akuaponik adalah tanaman lebih hijau, segar, awet, dan tidak mudah menguning. Selain itu, sayuran menjadi lebih sehat karena bersifat organik. Sebab, selama masa tanam sayuran tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida, karena hanya menggunakan limbah dari kolam sebagai pupuk alaminya.
                                                                                


4
B. Penerapan Akuaponik di Kolam
Akuaponik bisa diterapkan dalam skala besar maupun dalam skala kecil untuk rumahan. Untuk kita yang sudah punya kolam ikan di rumah bisa dimanfaatkan untuk akuaponik, namun untuk yang tidak punya kolam bisa juga menggunakan akuarium. Selain hasil tanamannya bisa dikonsumsi, penerapan akuaponik di akuarium juga bisa menambah estetika di dalam ruangan rumah dan akan membuat rumah menjadi lebih hijau. Bahkan adaya Akuaponik bisa meningkatkan hasil SDA maupun SDM.
             Akuaponik sangat berguna karena bisa mengolah limbah kolam dengan baik, menghemat penggunaan air, mengolah lahan yang kosong.
















5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

     Akuaponik adalah kombinasi antara akuakultur dengan hidroponik yang menghasilkan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Akuakultur merupakan budidaya ikan, sedangkan hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah yang berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles.Akuaponik memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman ke kolam ikan.

     Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiram setiap hari secara manual, sebab air dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambahkan timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai yang diinginkan. Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat sayuran dan ikan segar. Keuntungan akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses filtrasi.

     Sistem Akuaponik memiliki dua komponen yaitu dua komponen penting, yaitu bagian hidroponik di mana tanaman tumbuh, dan bagian akuakulturdi mana ikan dipelihara. Sedimen dari sistem akuatik seperti kotoran ikan dan pakan yang tidak dimakan dapat terakumulasi pada sistem pemeliharaan ikan yang tertutup dan tanpa sirkulasi. Sedimen ini dapat menjadi racun bagi ikan pada konsentrasi tinggi, namun bernutrisi bagi tumbuhan.

     Selain dua sistem utama di atas, akuaponik dapat memiliki sistem tambahan seperti biofilter yang menjadi tempat bagi bakteri nitrifikasi untuk mengubah amonia dari kotoran ikan menjadi nitrat yang dapat digunakan oleh tumbuhan, dan aerator yang mengirimkan udara ke air agar akar tumbuhan dapat bernafas.

Tanaman ditumbuhkan di sistem hidroponik dengan akar mereka terendam dalam larutan penuh nutrisi. Hal ini membuat tanaman mampu menyerap senyawa nitrogen yang dapat bersifat racun bagi ikan, sehingga akar berfungsi sebagai penyaring. Setelah air selesai melalui sistem hidroponik, air dibersihkan dai diaerasi sebelum kembali ke sistem akuakultur. Kemudian siklus berlanjut.

Ikan air tawar adalah yang paling umum dipelihara di dalam akuaponik, meski hewan air tawar lain seperti udang galah air tawar (crayfish) juga bisa dipelihara. Ikan tilapia adalah yang paling populer, bersama ikan lele, belut, ikan mas, dan kod.

Akuaponik bisa diterapkan dirumah, dikebun, ditanam, dan lahan kosong lainnya. Asalkan adanya kemauan untuk mencoba teknologi tersebut.

6
B. Saran

     Diharapkan agar sistem ini terus berlanjut dan para petani yang hanya menanam tanaman atau peternak ikan bisa menggunakan sistem ini, karena memiliki banyak sekali keuntungan. Tidak hanya itu sistem ini juga sangat praktis dan mudah. Pengangguran yang meganggur bisa membuka lahan dan menerapkan sistem ini.

C. Lampiran



Gambar 1. Pengembangan akuaponik dan hidroponik di SMA Negeri 5 Plg



Gambar 2. Hidropnik dan Akuaponik di Green House SMA Negeri 5 Plg

7


Gambar 3. Hidropnik dan Akuaponik di Green House SMA Negeri 5 Plg



Gambar 4. Hidropnik dan Akuaponik di Green House SMA Negeri 5 Plg





8
BIODATA PENULIS


Ketua Kelompok

Nama Lengkap                                   : Herica Saputri
Tempat, Tanggal Lahir                       : Palembang, 07 Oktober 1998
Golongan Darah                                 : B
Sekolah                                               : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita                                              : Dokter
Hobi                                                    : Membaca

Anggota Kelompok I

Nama Lengkap                                   : Nurul Marjati
Tempat, Tanggal Lahir                       : Yogyakarta, 09 Maret 2000
Golongan Darah                                 : AB
Sekolah                                               : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita                                              : Menteri
Hobi                                                    : Membaca

Anggota Kelompok II

Nama Lengkap                                   : Ensa Octara
Tempat, Tanggal Lahir                       : Palembang, 06 Oktober 1998
Golongan Darah                                 : A
Sekolah                                               : SMA Negeri 5 Palembang
Cita-cita                                              : Farmasi
Hobi                                                    : Membaca karangan/novel













Daftar Pustaka

http://news.liputan6.com/read/2020748/memanfaatkan-limbah-kolam-ikan-untuk-akuaponik
https://www.facebook.com/MjiTrading/posts/271277932971682
http://matoa.org/memanfaatkan-limbah-kolam-ikan-untuk-akuaponik/
http://properti.kompas.com/read/2009/10/02/08454968/Mengenali.Tanah.sebagai.Media.Tanam
https://www.facebook.com/MjiTrading/posts/271277932971682
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuaponik




5 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan TERMOMETER RAKSA untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus
  2. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan TERMOMETER RAKSA untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus
  3. Ma.af sebelumnya saya mau minta izin untuk mengambil judul anda untuk penelitian saya.
    Atas permohonan saya terimakasih

    BalasHapus
  4. izizn copy ya buat tugas kuliah

    BalasHapus